Bakteri Bacillus subtilis, Bakteri Penghasil Antibiotik Basitrasin
Bacillus subtilis merupakan
spesies salah satu bakteri yang masuk kedalam filum Firmicutes dan genus
Bacillus. Genus Bacillus bersifat aerob hingga fakultatif anaerob. spesies Bacillus menghasilkan katalase, yang
dapat menjelaskan perbedaan dalam kelangsungan hidup. berbagai spesies dari genus ini diklasifikasikan ke
dalam kelompok berdasarkan morfologi sel, dengan
menggunakan khususnya bentuk endospora dan lokasinya.
Bacillus
subtilis ini awalnya bernama Vibro subtilis oleh
Christian Gottfried Ehrenberg pada tahun 1835. Kemudian nama Bacillus subtilis
dikenalkan oleh Ferdinand Cohn pada 1872. B. subtilis telah digunakan sepanjang
tahun 1950 sebagai alternatif dari obat karena efek immunostimulatory sel dari
masalah, yang pada pencernaan telah ditemukan secara signifikan untuk kekebalan
aktivasi antibodi spesifik GM, IgG, dan Iga keluarnya. bakteri ini dipasarkan
diseluruh Amerika dan Eropa dari 1946 sebagai immunostimulatory bantuan dalam
usus dan perawatan dari penyakit urinary tract seperti Rotavirus dan Shigella,
tetapi ditolak popularitasnya setelah pengenalan konsumen antibiotik murah
walaupun kurang menyebabkan reaksi alergi kesempatan yang cukup rendah dan
racun normal flora usus.
Karakteristik dari
bakteri B. Subtilis dapat dilihat pada tabel berikut :
Karakter
|
Bacillus
Subtilis
|
Bentuk
|
Batang
(tebal maupun tipis), rantai maupun tunggal
|
Gram
|
Positif
|
Sumber
|
tanah,
air, udara dan materi tumbuhan yang terdekomposisi
|
Berdasarkan
spora
|
Bakteri
penghasil endospora
|
Respirasi
|
Aerob
obligat
|
Pergerakan
|
Motil
dengan adanya flagella
|
Suhu
Optimum Pertumbuhan
|
25-350C
|
pH
Optimum Pertumbuhan
|
7-8
|
Katalase
|
Positif
|
Gambar Bakteri Bacillus subtilis
Adapun klasifikasinya adalah sebagai berikut
Kingdom :Bacteria
Phylum :Firmicutes
Class :Bacilli
Order :Bacillales
Family :Bacillaceae
Phylum :Firmicutes
Class :Bacilli
Order :Bacillales
Family :Bacillaceae
Genus :Bacillus
Species : Bacillus Subtilis
Species : Bacillus Subtilis
Basitrasin adalah campuran peptide siklik yang pertama kali
diperoleh dari Bacillus subtilis Galur Tracy pada tahun 1943. Basitrasin
merupakan antibiotik yang bersifat bakterisid (dapat membunuh
bakteri). Basitrasin adalah antibiotika polipeptida topikan yang berasal
dari isolasi strain I Bacillus subtilis, yang dikultur dari penderita dengan
fraktur compound yang terkontaminasi tanah. (FI IV : 1995) Basi ini
diturunkan dari Bacillus, dan trasin berasal dari penderita yang mengalami
fraktur compound (Tracy). Basitrasin adalah antibiotika polipeptida sikleik
dengan komponen multipel (A,B dan C). Basitrasi A adalah komponen utama dari
produk komersial dan yang sering digunakan sebagai garam zinc. Basitrasin
menggangu sintesis dinding sel bakteri dengan mengikat atau menghambat.
Defosforilasi suatu ikatan membran lipid pirofosfat, pada kokus garam possitif
seperti stafilokokus dan strepkokus. Kebanyakan organisme gram negatif dan
jamur resisten terhadap antiotik ini. Sediaan tersedia dalam salep basitrasin
dan sebagai zinc, mengandung 400 samapi 500 per unit. (FUB II : 2001)
Gambar struktur kimia antibiotik basitrasin
Basitrasin aktif
terhadap mikroorganisme gram positif. Basitrasin menghambat pembentukan dinding
sel dengan mengganggu defosforilasi dalam siklus karier lipid yang memindahkan
subunit peptidoglikan ke dinding sel yang sedang bertumbuh. Tidak terdapat
resistensi –silang antara basitrasin dan obat antimikroba lainnya.
Basitrasin bersifat sangat nefrotoksik jika diberikan secara sistemik sehingga
digunakan secara topical. Absorpsi basitrasin buruk. Pemberian topical
menghasilkan aktivitas antibakteri local tanpa aktivitas sistemis. ( Katzung,
Bertram G : 2010 )
Antibiotik Basitrasin ini
dihasilkan oleh strain tertentu B. sublitis dan bersifat
bakteriosid terhadap kuman-kuman gram positif dan Neisseria. Basitrasin tidak
aktif terhadap kuman gram negatif lainnya dan beberapa strain Staphylococcus. Obat
ini sekarang hanya digunakan secaratopikal untuk berbagai infeksi kulit dan
mata karena pada penederita sistemikbersifat nefrotoksik. Reaksi alergi jarang
terjadi pada gangguan topikal. Salep mata yang mengandung basitrasin efektif
untuk mencegah oftalmia neonatorum karena ponore . Basitrasin, 500 unit/ g
dalam vehikulum salep (sering digabung dalam polimiksin atau neomisin), diindikasikan
untuk menekan flora bakteri campuran pada lesi permukaan kulit, pada luka, atau
pada membrane mukosa. Larutan basitrasin yang mengandung 100-200 unit/mL dalam
saline dapat digunakan untuk irigasi sendi, luka, atau rongga pleura. (
Katzung, Bertram G : 2010 )
Gambar produk antibiotik basitrasin
Mekanisme kerja antibiotik basitrasin adalah sebagai berikut :
1. Menghambat daur ulang pembawa (carrier) yang mengangkut
prekusor dinding sel melintasi membran plasma.
2. Menghambat sintesis dinding sel bakteri dengan mencegah
transfer mukopeptida ke dalam dinding sel.
3. Antibiotik yang merusak dinding sel mikroba dengan menghambat
sintesis ensim atau inaktivasi ensim, sehingga menyebabkan hilangnya viabilitas
dan sering menyebabkan sel lisis. Antibiotik ini menghambat sintesis dinding
sel terutama dengan mengganggu sintesis peptidoglikan.
Gambar
mekanisme kerja antibiotik basitrasin
DAFTAR PUSTAKA
Ditjen POM, 1979. Farmakope Edisi
III. Departemen Kesehatan Indonesia. Jakarta
Ditjen POM, 1995. Farmakope Edisi IV. Departemen Kesehatan Indonesia. Jakarta
Ditjen POM, 1995. Farmakope Edisi IV. Departemen Kesehatan Indonesia. Jakarta
Dwidjoseputro. 2005. Dasar-Dasar
Mikrobiologi. Djambatan. Malang.
Katzung,
Bertram G. 2010. Farmakologi Dasar&Klinik. Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran EGCPelczar,
M.J. dan Chan, E.C.S. 1986. Dasar-Dasar Mikrobiologi. UI-Press.
Jakarta.